RELATIONSHIP OF THERAPEUTIC COMMUNICATION WITH ANXIETY OF FIRST ACTIVE PHASE LABOR PATIENTS IN DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA’S HOSPITAL
DOI:
https://doi.org/10.36973/jkih.v9i1.303Kata Kunci:
Kecemasan, Komunikasi TerapeutikAbstrak
Kecemasan menjelang persalinan akan mengakibatkan peningkatan kecemasan ke level yang lebih tinggi dan meningkatkan resiko cedera dan akan mempengaruhi kontraksi menjadi hypotonic. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan persalinan yaitu kurangnya komunikasi terapeutik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien persalinan kala 1 fase aktif di RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Metoda penelitian yang digunakan deskriptif korelasional. Populasinya adalah pasien bersalin kala 1 fase aktif, di ruang bersalin. Sampel 30 orang secara accidental sampling selama 3 minggu. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner komunikasi terapeutik dan kecemasan yang sudah baku. Uji hipotesis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan persentasi komunikasi terapeutik paling tinggi pada kategori “kurang” sebanyak 13 orang (43.33%), untuk tingkat kecemasan paling tinggi kategori “berat” sebanyak 20 orang (66.66%). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ada hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pasien persalinan kala 1 fase aktif dengan P-value = 0,026, nilai koefisien korelasi 0.463 artinya kekuatan hubungannya cukup. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar bidan dapat memberikan pelayanana yang terbaik terhadap pasien dengan meningkatkan komunikasi terapeutik untuk mengurangi kecemasan pada ibu bersalin.
Unduhan
Referensi
Achadi, EL (2019, February). Kematian Maternal dan Neonatal di Indonesia:disampaikan pada Rakernas 2019. Kemenkes RI. Diunduh dari https://www.kemkes.go.id/resources/tanggal 10 Mei 2019
Erawati, AD (2011). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal. Jakarta: EGC.
Fatmawati, T dan Syaifudin (2010). Hubungan Komunikasi Teurapeutik dengan tingkat kecemasan ibu primigramvida dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Pleret Bantul Tahun 2010. Retrieved from http://digilib.unisayogya.ac.id/1658/1/NASKAH%20PUBLIKASI%20TATI%20090104001.pdf
Indrawati (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan pada Ibu Primigravida dalam Menghadapi Persalinan. Jurnal Keperawatan, XI(2).
Jannah, N (2014). Askeb II Persalinan Berbasis Kompetensi. Jakarta : EGC.
Mansur dan Budiarti 2014 Mansur, H. dan Budiarti, T (2014). Psikologi Ibu dan Anak. Jakarta: Salemba Medika
Permatasari (2016). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Komunikasi Terapeutik Bidan Puskesmas dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, VI(2). Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/11968/11622
Reeder, M dan Koniak-Griffin (2013). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi dan Keluarga. Jakarta : EGC
Sitepu, S (2016). The Relationship of Husband's Support with the Anxiety Level of First Maternity in Primigravida at Pratama Niar Marendal II Clinic Medan. Journal of Applied Health Management and Technology.
Yusnita, R (2012). Hubungan komunikasi teurapetik bidan dengan kecemasan ibu bersalin di ruang kebidanan dan bersalin rumah sakit umum daerah kabupaten pidie. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Surahman, R. A. (2019). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Lama Kala I Dan Kala II Persalinan Pada Ibu Primigravida Di Klinik Pratama Niar Tahun 2018. Medan Health Polytechnic Of The Ri Ministry. Retrieved from http://repo.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/739
Mappa, AR (2009). Hubungan persepsi pasien tentang komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien terhadap komunikasi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro (skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah, Surakarta.
Sya’diyah (2012). Komunikasi Keperawatan. Yogyakarta : Andi.
Wildan, M, Palupi, J, Sukartini (2016). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Proses Persalinan Kala I. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, VII(2), 103. http://dx.doi.org/10.33846/sf.v7i2.25



