FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BURNOUT PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP DAHLIA A RSUD RAJA AHMAD THABIB TANJUNGPINANG
DOI:
https://doi.org/10.36973/jkih.v10i2.426Kata Kunci:
Beban Kerja, Perawat, BurnoutAbstrak
Perawat merupakan garis depan layanan kesehatan yang berperan penting dalam menghadapi masalah kesehatan pasien selama 24 jam secara terus-menerus. Perawat merupakan kelompok tenaga kesehatan yang beresiko mengalami Burnout. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan burnout perawat di ruang rawat inap Dahlia A RSUD Raja Ahamd Thabib Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap Dahlia A sebanyak 17 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara sampling jenuh. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil analisis yang diperoleh dari pengolahan data menggunakan uji Spearmen Rho menunjukkan bahwa ada hubungan antara ambiguitas peran dengan burnout perawat dengan nilai ρ value = 0,001, ada hubungan antara konflik peran dengan burnout perawat dengan nilai ρ value = 0,004, ada hubungan antara beban kerja dengan burnout perawat dengan nilai ρ value = 0,029, tidak ada hubungan antara dukungan sosial dengan burnout perawat dengan nilai ρ value = 0,223. Diharapkan perawat mencoba menerapkan langkah-langkah yang memungkinkan terhindarnya dari kejenuhan bekerja seperti mengikuti latihan relaksasi sekali dalam seminggu, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi.
Unduhan
Referensi
Adriaenssens, J., De Gucht, V., & Maes, S.(2012). The impact of traumatic events on emergency room nurses:Findings from a questionnaire survey.Int. J. Nurs. Stud., 49, 1411-1422.
Alamsyah, Dedi. (2011). Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
Andie. (2011). Skripsi: Hubungan Dukungan Sosial dengan Coping Stress Homoseksual di Jakarta.Diakses tanggal 20 Oktober 2017.
Arifianti.R.P. (2012). Hubungan Antara Kecenderungan Kepribadian Ekstovet Introvet Dengan Burnout Pada Perawat. Universitas Gunadarma. Depok.
Claude, Fernet., Stephani’e Austin., Sarah Genevie’ve tre’panier., and Marc Fernet, C., Austin, S., Trépanier, S. G., & Dussault, M. (2013). How do job characteristics contribute to burnout? Exploring the distinct mediating roles of perceived autonomy, competence, and relatedness. European Journal of Work and Organizational Psychology, 22(2), 123-137.
Hariyono, dkk. (2009). HubunganAntaraBebanKerja Dan Tingkat Konflik Dengan Kelelahan Kerja Perawat di Rumah Sakit Islam Yogyakarta PDHI Kota Yogyakarta.JurnalKesmes UAD Vol.3 No.3
Hilda, Nursalam. (2015). Bornout Syndrome Mahasiswa Profesi Ners Berdasarkan Analisis Faktor Stressor, Relational Meaning dan Coping Strategy.Diaksestanggal: 24 Oktober 2017. Hal: 1- 8
Kiekkas, P., Spyratos, F., Lampa, E., Aretha, D., & Sakellaropoulos, G. C. (2010). Level and correlates of burnout among orthopaedic nurses in Greece. Orthopaedic Nursing, 29(3), 203-209.
Sarfino, E.P, (2015). “Health Psychology Biopsychosocial Interactions”, (4thed.) John Wiley& Sons, Inc, United State
Wu, H., Liu, L., Sun, W., Zhao, X., Wang, J., & Wang, L. (2014) Factors related to burn out among Chinese female hospital nurses: cross-sectional survey in Liaoning Province of China. Journal of Nursing Management, 22(5) 621-9.http://doi.org/101111/jonm.12015



