ANALISIS MASALAH KESEHATAN BAYI DAN BALITA DI WILAYAH PESISIR DESA PABEAN ILIR KABUPATEN INDRAMAYU
DOI:
https://doi.org/10.36973/jkih.v9i2.316Kata Kunci:
Descriptive, Health Problems, Infants, Toddlers, CoastAbstrak
There are some health issue found in Indramayu signed by high rate of MMR and IMR, and malnutrition that impact human resource quality. The growth and development of the infant and toddler are influenced by genetics, prenatal and postnatal condition, nutrition, and diseases. The high prevalence of malnourished and stunted toddlers in Indramayu in 2019 is quite high affected by socio-economic conditions of their parents. This research aims to analyze infants’ and toddlers’ health problem in the coastal area of Pabean Ilir, Indramayu, in 2019.
This research used quantitative descriptive method and survey type design. Its population consists of 489 infants and toddlers born in 2019, in Pabean Ilir Village, Indramayu. It used total sampling from primary data with univariate analysis. The results showed that 81 (16.56%) are 0-1 year-old infants and 408 (83.44%) are under 5 years-old toddlers from the population. Both classified population had health problems including 1.65% og them had a history of being born with low birth weight, 46 (9.41%) of them did not come to the posyandu (Regional Public Health Service), 17 (3.48%) of them had incomplete basic immunizations, 13 (2.66%) of them did not experience an increase in weight, 20 (4, 09%) of them did not have KMS, 13 (2.66%) of them had growth status in the yellow line, 27 (5.52%) of them had deviations in development, 4 (0.82%) doubtful development, and 30 (6.14%) ) of them did not receive exclusive breastfeeding.
The infants’ and baby’s health problems found are newborn infants with LBW, not getting exclusive breastfeeding, not attending Posyandu, not getting complete basic immunization, not having KMS, low weight, health status at yellow line, and have deviations in development. It is expected that health workers, in collaboration with village officials, should enhance promotive and preventive efforts to improve their health status.
Unduhan
Referensi
Almatsier, S (2005) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia: Jakarta
Dinkes Kab. Indramayu. 2016. Program seksi gizi Dinkes Indramayu.
Dinkes Kab. Indramayu. 2019. Laporan Akuntabilitas kinerja (LKjIP) tahun 2019. Dinkes Kab. Indramayu
Fatmalina Febry. Pemantuan Pertumbuhan Balita di Posyandu. Jurnal Kesehatan Masyarakat: Vol. 3 Universitas Sriwijaya Palembang. 2012
Handayani, dkk.2017. Penyimpangan tumbuh kembang pada anak dari orang tua yang bekerja. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 20 No.1, Maret 2017, hal 48-55 pISSN 1410-4490, eISSN 2354-9203 DOI:10.7454/jki.v20i1.439https://media.neliti.com/media/publications/105888-ID-penyimpangan-tumbuh-kembang-anak-dengan.pdf
http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/113/114
Kemenkes RI. 2012. Buku saku posyandu”Ayo ke posyandu detiap bulan”. Jakarta : Pusat Promosi Kesehatan
Kemenkes RI, 2016. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI “Situasi Balita Pendek”. Jakarta: 2016.
Kemenkes RI, 2017. Profil Kesehatan Indonesia https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Khomsan. 2012. Ekologi Masalah Gizi, Pangan, dan Kemiskinan. Bandung: Alfabeta.
Maulidia, dkk.2015.Sistem Informasi KMS (Kartu Menuju Sehat)(Studi Kasus : UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat) Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, file:///C:/Users/ASUS/Downloads/13158-41625-1-PB.pdf
Maryunani Anik.2016.Asuhan Neonatus, Bayi, Balita & Anak Pra Sekolah.Bogor:In Mediahttps://promkes.kemkes.go.id/download/jrc/files5270buku_saku_Posyandu.pdf
Maryunani Anik. Ilmu kesehatan anak dalam kebidanan. Jakarta: TIM; 2010
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 155/Menkes/Per/I/2010 tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (Kms) Bagi Balita. Jakarta : Departemen Kesehatan. http://ppid-dinkes.sumselprov.go.id/unggah/15920768-Permenkes%20155%20Penggunaan%20Kartu%20Menuju%20Sehat%20Balita.pdf
Mieke H, Firman F. Konsistensi penelitian dalam bidang kesehatan. Bandung: PT Refika Aditama; 2011.
Nining Y R. Hubungan tingkat pendidikan ibu dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di klaten. Universitas Muhammadiyah Semarang. 2012
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012,tentang pemberian ASI Eksklusif.
Profil Desa Pabean Ilir Kabupaten Indramayu 2019
Purmono Hendarti. Peran orang tua dalam optimalisasi tumbuh kembang anak untuk membangun karakter anak usia dini. Prosiding Seminar Nasional Parenting. Jakarta: 2013. Halaman 34–47
Purwandari H, Wastu Adi M, Suryatno. Perkembangan balita: deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang balita.Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2014
Riyadi Sujono, Intarti Ratnaningsih. Tumbuh kembang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2012.
Soenarto, Yati. MTBS: Strategi Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Anak. Disampaikan pada Simposium Pediatri TEMILNAS 2009 Surakarta 01 Agustus 2009.
Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC; 2010.
Suraji. 2007. Bahan bacaan Manajemen lakstasi. Jakarta: Program Manajemen Laktasi perkumpulan perinatology Indonesia
Syukuriah Nur, dkk. 2019. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Balita di Desa Purwajaya Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu Tahun 2019 https://afiasi.unwir.ac.id/index.php/afiasi/article/view/62
Utami Nur Handayani, Mbasyiroh Rofingatul.2019. Masalah gizi balita dan hubungannya dengan indeks pembangunan kesehatan masyarakathttps://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/pgm/article/view/2416/1232



