EFFECT OF FAST FOOD CONSUMPTION WITH OBESITY OCCURRENCE OF TEENAGER IN INDRAMAYU
DOI:
https://doi.org/10.36973/jkih.v9i1.281Kata Kunci:
Fast Food, Obesitas, Perilaku, Penyakit Tidak Menular, RemajaAbstrak
Fast food memiliki ciri kandungan gizi tidak seimbang. Kebanyakan mengandung kalori tinggi, tetapi sangat rendah serat. Fast food merupakan faktor utama yang mempengaruhi obesitas. Berdasarkan Riskesdas 2013 prevalensi obesitas sebesar 28.9% sedangkan hasil data Riskesdas 2018 diketahui prevalensi obesitas sudah mencapai 52.8%. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa adanya kenaikan kasus obesitas sebesar 1.36%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi fast food dengan kejadian obesitas pada remaja. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling dengan jumlah 94 sampel dihitung menggunakan rumus slovin. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner, Tempat penelitian di sekolah menegah kejuruan di Kabupaten Indramayu pda tahun 2019. Analisis yang digunakan analisis univariat dan bivariat dilakukan dengan Uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh antara konsumsi fast food dengan kejadian Obesitas dengan nilai P=0,000. Peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti dukungan keluarga, dan lingkungan sekolah terhadap perilaku konsumsi fast food pada remaja.
Unduhan
Referensi
Arikunto S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Keshatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013.
Jakarta:www.depkes.go.id/resources/download/general/hasilriskesdas2013.pdf (diakses hari Minggu, 24 Februari 2019, jam 20.44)
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Keshatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Jakarta: http://www.depkes.go.id/download/hasil%20riskesdas%202018 tentang Status Gizi (diakses hari Minggu, 24 Februari 2019, jam 20.44)
Data Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu 2016, 2017 & 2018
Dinas Kesehatan Profil Kesehatan Provinsi Jawa barat (2016). Bandung. tentang Obesitas (diakses hari Sabtu, 05 Januari 2019)
Irwan. (2016). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Yogyakarta: Deepublish.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Proverawati, A., & Wati, E. K. (2010). Ilmu Gizi untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Saryono. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam bidang kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Sudargo, T., Freitag, H. L., Rosiyani, F., & Kusmayanti, N. A. (2014). Pola Makan dan Obesitas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Supariasa, I. N., Bakri, B., & Fajar, I. (2016). Penilaian Status Gizi, Ed. 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Virgianto dan Purwaningsih, (2016). Konsumsi Fast Food Sebagai Risiko Terjadinya Obesitas pada Remaja. Thesi. Universitas Diponegoro
Yulyanti, D., Priyatna, B., & Lukita, G. (2020). Pengaruh Peran Keluarga, Petugas Kesehatan Dan Media Sebagai Sumber Informasi Terhadap Pengetahuan Larangan Merokok Dalam Rumah Di Desa Ujunggebang Kecamatan Sukra Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Indra Husada, 8(1), 104-116. https://doi.org/10.36973/jkih.v8i1.204