FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN BALITA DI TIMBANG (D/S) DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS BETUNG
DOI:
https://doi.org/10.36973/jkih.v12i2.646Kata Kunci:
Balita, D/S, Posyandu, Peran Petugas Kesehatan, Kualitas PelayananAbstrak
Masa tahap awal (Bayi Balita) merupakan masa setelah bayi lahir sampai pada umur 59 bulan. Tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia diukur melalui tercapainya penurunan angka kematian balita. Kematian pada balita yang masih tinggi salah satu penyebabnya adalah status gizi, baik gizi kurang atau balita dengan stunting. Salah satu program pemerintah yaitu melakukan pemantauan berat badan setiap bulan pada balita di posyandu yang diharapkan dapat mendeteksi dini dan mencegah stunting pada balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran petugas kesehatan, sikap ibu dan kualitas pelayanan terhadap cakupan balita di timbang (D/S) di wilayah kerja Puskesmas Betung. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang berjumlah 101 balita di wilayah kerja Puskesmas Betung. Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin sehingga di dapatkan 50 balita. Tehnik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Analisa univariat didapatkan balita dengan cakupan balita di timbang (D/S) rendah berjumlah 18 responden (34%), sedangkan balita dengan cakupan tinggi berjumlah 32 responden (66%). Hasil analisa bivariat didapatkan bahwa ada hubungan bermakna antara peran petugas kesehatan dimana nilai (P-Value = 0,047), ada hubungan bermakna antara sikap ibu dimana nilai (P-Value = 0.001), dan ada hubungan bermakna antara kualitas pelayanan dimana (P-Value = 0.000) terhadap cakupan balita di timbang (D/S) di wilayah kerja Puskesmas Betung. Kesimpulan ada hubungan peran petugas kesehatan, sikap ibu, dan kualitas pelayanan terhadap cakupan balita di timbang (D/S). Diharapkan kepada ibu untuk lebih konsisten melakukan pemantauan berat badan balita setiap bulannya.
Unduhan
Referensi
Damayanti Ria, Rudiansyah, Sohibun. (2022).Determinan Partisipasi Ibu Membawa Balita Ke Posyandu Di Kelurahan Kedabang Kabupaten Sintang. Jurnal Mahasiswa Dan Peneliti Kesehatan. Vol 9. No 2
Dinkes Prov. SumSel. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2021. Pusat data dan Informasi Kesehatan.
Husna Nurul , Zulisa Eva, Handiana Cut Mainy,Afriana A. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Terhadap Penimbangan Balita Ke Posyandu Di Desa Lambitra Kabupaten Aceh Besarvol. Jurnal Ilmiah Obsgin. Vol. 15 No 2. pp : 485-494
Iryadi R, Syamsiah N. (2022). Pengaruh Peran Petugas Kesehatan terhadap Partisipasi Kader dalam Kegiatan Posyandu di Desa Kedongdong Kecamatan Susukan Kabupaten Indramayu tahun 2022. Jurnal Kesehatan Pertiwi [Online]. Vol. 4 No. 1.
Kemenkes RI (2021). Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita.
Kemenkes RI. (2020). Indikator program kesehatan masyarakat dalam RPJMN dan renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024. Kementerian Kesehatan RI. 2020
Manengal, B. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Bengkel Motor Ando Tombantu. Jurnal Productivy. Vol. 2 No.1 Ogan Ilir.(2023). Profil Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir. Pusat data dan Informasi Kesehatan : Ogan Ilir Purba Betteria, Sugiantini Titin Eka. (2023). Peran Kader Posyandu Dalam Meningkatnya Cakupan Kunjungan Balita Di Wilayah Kerja Desa Sukaluyu Karawang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. Vol. 8 No. (3) pp 57-62 Sarwono, Sarllto Wlrawan. Psikologi Sosial Individu Dan Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: Balai Pustaka, 2010.
Sensussiana. (2020). Modul Ajar Psikologi. Psikologi prodi D3 Keperawatan Stikes Kusuma Husada Surakartatitis
Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alphabet UNICEF (2023). Neonatal mortality. United Nation Children'sFund.https://data.unicef.org/topic/childsurvival/neonatalmortality/#:~:text=Globally%2C.



