PENGARUH SENAM DISMENORHEA TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI PADA MAHASISWA KEBIDANAN
DOI:
https://doi.org/10.36973/jkih.v10i1.405Kata Kunci:
dismenornea, latihan fisik, penurunan nyeri, remajaAbstrak
Dismenorhea merupakan rasa nyeri yang timbul pada saat menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas belajar mahasiswa. Untuk mengurangi rasa nyeri dilakukan alternatif non farmakologi dengan senam dismenorhea. Tujuan penelitian ini mengungkap hal baru yaitu efektifitas senam dismenorhea terhadap penurunan nyeri menstruasi pada mahasiswa kebidanan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan desain penelitian pre-post test with control group yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok intervensi sebanyak 19 orang dan kelompok kontrol sebanyak 22 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total populasi. Kelompok intervensi diberikan senam dismenorhea seminggu dua kali selama empat minggu. Pengukuran nyeri menggunakan Numeical Rating Scale (NRS). Uji statistik dengan mann whitney dan chi – square. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada kelompok intervensi terjadi penurunan nyeri menstruasi setelah melakukan senam dismenorhea (p=0,001). Penelitian ini menyimpulkan bahwa senam dismenorhea efektif untuk menurunkan intensitas nyeri selama menstruasi. Bagi mahasiswa yang mengalami nyeri menstruasi disarankan melakukan senam dismenorhea daripada minum obat yang mempunyai efek samping bagi kesehatan tubuh.
Unduhan
Referensi
Amita Singh, Kiran, D., Singh, H., Nel, B., Singh, P., & Tiwari, P. (2008). Prevalence and severity of dysmenorrhea: a problem related to menstruation, among first and second year female medical students. Indian J Physiol Pharmacol, 4.
Anisa, M. V. (2015). The Effect of Exerciseson The Effect Of Exercises On Primary Dysmenorrhea. J Majority, 4(2), 60–65.
Bahri, A. A., Afriwardi, A., & Yusrawati, Y. (2015). Hubungan antara Kebiasaan Olahraga dengan Dismenore pada Mahasiswi Pre-Klinik Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Tahun Ajaran 2012 - 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(3), 815–821. https://doi.org/10.25077/jka.v4i3.369
Dartiwen, & Aryanti, M. (2021). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Remaja dan Perimenopause. Deepublish. https://play.google.com/store/books/details/Dartiwen_S_S_T_M_Kes_Buku_Ajar_Asuhan_Kebidanan_Pa?id=HJZnEAAAQBAJ
Hapsari, R. W., & Anasari, T. (2012). Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Dan Metode Pemberian Cokelat Terhadap Penurunan Intensitas Dismenore Pada Remaja Putri Di Smk Swagaya 2 Purwokerto. Jurnal Involusi Kebidanan, 3(5), 26–38.
Isa, N., Novadela, T., & Wahyuni, E. (2017). PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP TINGKAT DISMENORE PADA REMAJA PUTRI. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, X(1), 65–70.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Infodatin Reproduksi Remaja-Ed.Pdf. In Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja (Issue Remaja). Kementerian Kesehatan RI.
Kojo, N. H., Kaunang, T. M. D., & Rattu, A. J. M. (2021). Hubungan Faktor-faktor yang Berperan untuk Terjadinya Dismenore pada Remaja Putri di Era Normal Baru. E-CliniC, 9(2), 429. https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.34433
Larasati, T. A., A., & Alatas, F. (2016). Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Majority, 5(3), 79–84.
Manuaba. (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan KB untuk pendidikan Bidan (Edisi 2). EGC.
Mouliza, N. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri di MTS Negeri 3 Medan Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 545. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.912
Nogroho. (2012). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik (Edisi 3). EGC.
Nuraeni. (2017). Terhadap Penurunan Nyeri Pada Remaja Putri Smk 1 Tapango Kecamatan Tapango Kabupaten. Jurnal Ilmiah Bidan, 11(1).
Oktorika, P., Indrawati, & Sudiarti, P. E. (2020). Hubungan Index Masa Tubuh (Imt) Dengan Skala Nyeri Dismenorea Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 2 Kampar. Jurnal Ners Research & Learning in Nursing Science, 4(23), 122–129. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/1138
Pertiwi, M. R., Wahid, A., & Marlinda, E. (2015). SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMKN 1 MARTAPURA. Dunia Keperawatan, 3(2), 46–52. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/JDK/article/view/719/624
Potter, & Perry. (2010). Fundamental Keperawatan (Edisi 3). salemba medika.
Puspita, A. (2019). Pengaruh Latihan Abdominal Stretching Terhadap Intensitas Nyeri ntensitas Nyeri Haid pada Siswi SMK Pelita Gedongtataan Kabupaten Pesawaran. Wellness and Healthy Magazine, 1(February), 41–47. https://wellness.journalpress.id/wellness/article/view/v1i218wh
Resmiati, R. (2020). Aktivitas Fisik, Magnesium, Status Gizi, Dan Riwayat Alergi Sebagai Faktor Determinan Dismenore. Jurnal Endurance, 5(1), 79. https://doi.org/10.22216/jen.v5i1.4670
Sarwono, P. (2014). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Yeti Trisnawati, A. M. (2020). Pengaruh Latihan Senam Dismenore terhadap Penurunan Nyeri Dismenore pada Mahasiswa Kebidanan. Journal of Public Health, 3(2), 71–79. https://jurnal.unigo.ac.id/index.php/gjph/article/view/1176



