KETIMPANGAN PERAN GENDER DALAM PENGASUHAN ANAK DAN KAITANNYA DENGAN STUNTING (Studi Kasus Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Stunting Di Desa Plumbon Tahun 2024)

Authors

  • Ike Widiyanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aksari
  • Rudiansyah Rudiansyah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indramayu

DOI:

https://doi.org/10.36973/jkih.v12i2.650

Keywords:

Patriarchy, parenting, father’s role, stunting, family

Abstract

Patriarchal culture remains a persistent phenomenon in families in Plumbon Village, contributing to the high prevalence of stunting in toddlers. This study aims to describe the patterns of patriarchal behavior in families with stunted children. A descriptive qualitative design was employed, utilizing in-depth interviews with seven families having stunted toddlers. The results revealed that in patriarchal families, men primarily act as breadwinners, while women bear full responsibility for childcare and nutritional fulfillment. The low involvement of fathers in parenting and the limited access of mothers to economic resources and health information are key factors contributing to stunting. Additionally, interviews with village officials confirmed that patriarchal culture is still prevalent in the community, reinforcing parenting patterns that do not optimally support child development. Therefore, gender-based interventions that actively engage fathers in childcare and provide education to families are essential to promote a more inclusive parenting approach and prevent stunting.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afifah, A. Y. (2022). Indonesia jadi negara fatherless ketiga di dunia: ini peran penting ayah dalam mengawal tumbuh kembang anak. The Asian Parent, 5(23), 199–216. https://id.theasianparent.com/indonesia-negara-fatherless

Arsyia Fajarrini, & Umam, A. N. (2023). Dampak Fatherless Terhadap Karakter Anak Dalam Pandangan Islam. Abatas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 3(1), 20–28. https://doi.org/10.32665/abata.v3i1.1425

Ginting, J. A., & Ella Nurlaella Hadi. (2023). Faktor Sosial Budaya yang Mempengaruhi Kejadian Indonesia (MPPKI),6(1),43–50. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i1.2911

Ida Fauziah, T. K. (2022). Pengaruh Budaya Pangan Lokal Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Stunting Pada Anak Balita (6-59 Bulan)ௗ: Systematic Review. Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(5).

Ilhami Muhammad Faroh (2024). Kesenjangan Gender dalam Penanganan Stunting dalam Ranah Rumah Tangga (Studi Kasus Penanganan Stunting di Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan). Tesis Direktorat Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang.

Putri, A., & Santoso, D. (2021). *Peran gender dalam pola asuh anak di keluarga patriarki*. Jurnal Kesejahteraan Sosial, 8(2), 45-57.

Rahmawati, F., et al. (2022). *Faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada balita di Indonesia*. Jurnal Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 10(1), 123-134.

Sari, N., et al. (2020). *Dampak budaya patriarki terhadap pola asuh anak di lingkungan keluarga berpendapatan rendah*. Jurnal Psikologi Sosial, 7(3), 78-90.

Yulianti, D., et al. (2023). *Peran ayah dalam mendukung pemenuhan gizi anak di keluarga patriarki*. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(2), 89-102.

Published

2025-02-11

How to Cite

Widiyanti, I. ., & Rudiansyah, R. (2025). KETIMPANGAN PERAN GENDER DALAM PENGASUHAN ANAK DAN KAITANNYA DENGAN STUNTING (Studi Kasus Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Stunting Di Desa Plumbon Tahun 2024). JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA, 12(2), 120–123. https://doi.org/10.36973/jkih.v12i2.650

Most read articles by the same author(s)