HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR DAN KEHADIRAN MAHASISWA DENGAN HASIL UJI KOMPETENSI KEBIDANAN STIKES INDRAMAYU TAHUN 2017
DOI:
https://doi.org/10.36973/jkih.v5i1.30Keywords:
Hasil belajar, Kehadiran mahasiswa, Hasil uji kompetensiAbstract
Peningkatan kualitas pendidikan tenaga kesehatan adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kesehatan yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang relevan untuk menjalankan sistem pelayanan kesehatan. Uji kompetensi nasional adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan proses pendidikan dan menyamakan pencapaian relevansi kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang diperlukan masyarakat.10 Uji kompetensi merupakan cara pemerintah untuk memberikan pengawasan institusi pendidikan. Tujuan Penelitian: Untuk Menganalisis Hubungan Antara hasil Belajar (IPK), kehadiran mahasiswa pada perkuliahan dan bimbingan belajar dengan Hasil Uji Kompetensi mahasiswa Prodi Kebidanan STIKes Indramayu tahun 2017. Metode Penelitian: rancangan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik univariat berupa persentase, menggunakan Fishers Exact Test untuk melihat perbedaan dan hubungan antar variabel. Sampel: sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa tingkat III Program Studi Kebidanan sebanyak 39 orang mahasiswa Prodi Kebidanan STIKes Indramayu Tahun 2017. Hasil Penelitian : didapatkan bahwa rata-rata IPK mahasiswa yaitu kategori sangat memuaskan (3,36), kehadiran pada perkuliahan rata-rata 98,36% dan kehadiran bimbel 97,95%. Berdasarkan hasil belajar didapatkan bahwa 4 orang mahasiswa dengan IPK kategori Sangat Memuaskan (76,31%) yang tidak lulus uji kompetensi (10,53%), dan mahasiswa dengan IPK kategori kumlaude (13,16%) semuanya dinyatakan lulus pada uji kompetensi. (p=1,00). Didapatkan pula bahwa 1 (2,63%) dari 4 orang yang tidak lulus uji kompetensi termasuk kategori tidak memenuhi dari kehadiran pada perkuliahan, dan mahasiswa yang dinyatakan lulus uji kompetensi termasuk kategori memenuhi dari kehadiran pada perkuliahan (89,47%) dengan nilai p=0,105. Selain itu, 2 dari 4 mahasiswa yang tidak lulus uji kompetensi, termasuk kategori tidak memenuhi dari kehadiran bimbingan belajar (5,26%). Mahasiswa yang lulus uji kompetensi sebanyak 30 atau 78,95%, termasuk kategori memenuhi dari kehadiran bimbel dengan nilai p=0,11. Simpulan: tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kehadiran mahasiswa pada perkuliahan dan bimbingan belajar, hasil belajar (IPK) dengan hasil kelulusan uji kompetensi mahasiswa semester VI Prodi DIII Kebidanan STIKes Indramayu TA. 2016/2017. Akan tetapi terdapat perbedaan nilai yang signifikan antara nilai tes sebelum dengan setelah mengikuti bimbingan belajar pada mahasiswa semester VI Prodi Kebidanan STIKes Indramayu TA.2016/2017. Menurut mahasiswa, terdapat manfaat dari kegiatan bimbingan belajar yang diselenggarakan Prodi Kebidanan STIKes Indramayu. Saran: perlu ada pengkajian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelulusan mahasiswa pada uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Pemerintah. Selain itu, proses pembelajaran harus diupayakan dengan berbagai metode yang dapat mengaktifkan mahasiswa dalam proses berpikir dan menangani kasus kebidanan. Kata Kunci: hasil belajar, kehadiran mahasiswa, hasil uji kompetensi.
Downloads
References
2. Badan PPSDM Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Uji Kompetensi. Pusat Standarisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan Sumber Daya Manusia Kesehatan;2011.
3. Widiani R. Kualitas bidan indonesia diragukan?Dikuti dari : http://health .kompas.com/raed/2014/01/31/1153108/Kualitas.Bidan.Indonesia.Diragukan.Di kuti tanggal 10 mei 2017.
4. Ulfatul, Umriyati, Indah. Hubungan Antara Kompetensi Task Skill Dengan Kinerja Bidan Lulusan Politeknik Harapan Bersama Menurut Persepsi Pengguna Jasa Di PKM dan BPM Kota Dan Kabupaten Tegal:2012
5. Nugroho A. Kepuasan Ibu Bersalin Terhadap Pelayanan Kebidanan Di RSUP Dr.Kariady. Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro Semarang:2011
6. Rifandi A. Mutu Pembelajaran dan Kompetensi Lulusan Diploma III Politeknik.2012;Indonesia
7. Oemar H. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:PT Bumi Aksara 2011
8. Sadirman. Interaksi Motivasi dan Belajar Mengajar. Rajawali Pers;Jakarta:2010
9. Muntamah M, Pietojo H, Widagdo L. Persepsi Mahasiswa Tentang Mutu Pelayanan Pendidikan dan Motivasi Mengikuti Proses Belajar Mengajar.Jurnal Promosi Kesehatan.Vol 7/No.2/Agustus: 2012
10. Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Panduan Pelaksanaan Uji Kompetensi Bagi Mahasiswa Bidang Kesehatan
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1798 Tahun 2011 tetang Registrasi Tenaga Kesehatan
12. Abdillah A. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelulusan Uji Kompetensi Ners Indonesia.JPAP: Jurnal Penelitian Administrasi Publik.Vol 2 No. 2.Hal 373-380
13. Kusumastuti Ani. Hubungan Peringkat Akreditasi Institusi Pendidikan Diploma III Kebidanan dengan Hasil Uji Coba Kompetensi Bidan Periode Juli 2013
14. Muslich,M.Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung:PT.Refika Aditama,2011;1(1):33-50,98
15. Dolmans D, Schmidt H. The Advantages Of Problem Based Curricula.Nedeland. Posgraduate Medicine.1996.Downloaded from pmj.bmj.com on january 20,2013.Published by group.bmj.com
16. Indonesia PR. Undang-undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.Jakarta 2012.
17. Yuni W, Mustafidah H, Hamka M. Analisis Hubungan Antara Penilaian Kompetensi Profesional Dosen oleh Mahasiswa dan Kehadiran Mahasiswa terhadap Nilai Kelulusan Mahasiswa Menggunakan Fuzzy Quantification Theory I(Analyzeof Relationship between the Students’ Evaluation of Lecturers’ Profesional Competence and Students’ Attendance towards Their GPA Using Fuzzy Quantification Theory I). JUITA ISSN:2086-9398 Vol.II No.2 November :2012
18. Syah Muhibin. Psikologi Belajar.PT.Raja Grafindo Persada,Jakarta:2009
19. Sri Kusumadewi. Fuzzy Quantification Theary I Untuk Analisis Hubungan Antara Penilaian Kinerja Dosen Oleh Mahasiswa, Kehadiran Dosen, Dan Nilai Kelulusan Mahasiswa. Fakultas Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia;Media Informatika,Vol 2,No.1 juni 2004 ISSN:0854-4743
20. Pramana SW, 2011. Hubungan Antara Indeks Hasil Kumulatif Dengan Nilai UKDI Pada Program Pendidikan Dokter. Jurnal:FK Undip
21. SK Mendiknas 045/U/2002
22. Hollyfordes w. The Competences Handbook.London: Institute Of Personel and Defelopment.1999
23. Rizqa, M. Evaluasi Program Strategi menghadapi Ujian Nasional Di MTsN Model Padang, Jurnal:UIN Sultan Syarif Kasim Riau.2010.
24. Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia. Laporan Kegiatan Uji coba Uji kompetensi Bidan Indonesia Ketiga tahun 2012.Jakarta:2012
25. Vera . Hubungan Motivasi Belajar dan hasil Belajar Mahasiswa Kebidanan Jalur Umum Tingkat II STIKes Dharma Husada Bandung. Laporan Tugas Akhir, Universitas Padjajaran Bandung Fakultas Kedokteran Prodi D.IV Bidan Pendidik:2007
26. Dahlan, MS. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta:Salemba Medika.2010;5:1-2
27. Hidayat, AA. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta;Salemba Medika;2010;1(4):63-64
28. Atmodja T. Modul 5 Penelitian Korelational. Fikom Universitas Mercubuana Jakarta.