HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PENYEBAB DENGAN KEKAMBUHAN PADA PENYALAHGUNA NARKOBA DI YAYASAN MAHA KASIH KUNINGAN

  • Dewi Laelatul Badriah STIKes Kuningan
  • Aria Pranatha STIKes Kuningan
  • Vina Fuji Lastari STIKes Kuningan

Abstract

Penyalahgunaan Narkoba terjadi akibat penggunaan zat yang disalahgunakan pemakaiannya, sehingga menimbulkan efek ketergantungan. Penyalahguna Narkoba dapat direhabilitasi dan dilakukan upaya pemulihan. Penyalahguna Narkoba yang telah direhabilitasi maupun masa pemulihan memungkinkan kembali menggunakan Narkoba (kambuh). Yayasan Maha Kasih telah mampu mengubah perilaku negatif 509 pemakai Narkoba ke perilaku positif (hidup sehat tanpa Narkoba), namun hasilnya 55% clean dan 45% relapse. Penyebab kekambuhan dapat disebabkan oleh tiga faktor, yaitu faktor individu, keluarga dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor penyebab dengan kekambuhan pada penyalahguna Narkoba di Yayasan Maha Kasih Kuningan. Metode: Penelitian termasuk jenis analitik, dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penyalahguna Narkoba yang berada di Yayasan Maha Kasih Kuningan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 61 orang. Data penelitian diambil melalui kuesioner. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman Test dengan standar signifikan 0,05. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukan bahwa sebanyak 54,1% individu penyalahguna Narkoba memiliki kepribadian yang melanggar, sebanyak 85,2% sikap keluarga terhadap penyalahguna Narkoba mendukung, dan sebanyak 78,7% masyarakat dapat menerima penyalahguna Narkoba berada di lingkungannya. Uji hipotesis menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dalam derajat kuat (r = 0,777) antara faktor individu dengan terjadinya kekambuhan, terdapat hubungan yang positif dalam derajat kuat (r = 0,651) antara faktor keluarga dengan terjadinya kekambuhan, dan terdapat hubungan positif dalam derajat sedang (r = 0,533) antara faktor lingkungan dengan terjadinya kekambuhan pada penyalahguna Narkoba di Yayasan Maha Kasih Kuningan. Kesimpulan: Sebagian besar penyalahguna narkoba di Yayasan Maha Kasih Kuningan mengalami relapse dimana kepribadian individu merupakan faktor penyebab yang paling berpengaruh. Penyalahguna Narkoba diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan berusaha terus untuk hidup sehat tanpa Narkoba, serta dapat mencegah terjadinya kekambuhan, dengan mengalihkan perhatian pada kegiatan-kegiatan positif. Kata Kunci : Faktor Penyebab, Kekambuhan (relapse), Penyalahguna Narkoba

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Badriah, DL. 2012. Metodologi Penelitian Ilmu-Ilmu Kesehatan. Bandung: Multazam.

Badan Narkotika Nasional. 2011. Kebijakan dan Strategi Nasional di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2011-2015. Jakarta.

Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan. 2009. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Apa yang Bisa Anda Lakukan.
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan. 2012. Mahasiswa dan Bahaya Narkotika.

Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. 2006. Kamus Narkoba. Jakarta.

Badan Narkotika Nasional, Republik Indonesia. 2009. Metode Theraupetic Community. Jakarta.

Budiman. 2011. Penelitian Kesehatan. Bandung: Refika Aditama.
Dahlan, S. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Mulya, Agus, dkk. Materi Sosialisasi Informasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Lingkungan Sekolah. Implementasi Inpres No. 12 tahun 2011.Kuningan : Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Asdi Mahastya.

Pusat Terapi & Rehabiltasi Badan Narkotika Nasional, 2006. Modul Pelatihan Petugas Rehabilitasi Sosial Dalam Pelaksanaan Program One Stop Centre (OSC).

Priyatno, Duwi. (2010). Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom.

Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

A relapse prevention Plan. Tersedia:http//www.addictionsandrecovery.org (diunduh tanggal 29 Januari 2013).

Danial, Adang. 2005. Faktor Terjadinya Kambuh Kembali (Relaps) Pasca Pengobatan Penyalahguna Napza di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Tesis. Universitas Diponegoro.Tersedia:http://eprints.undip.ac.id/14655/1/2005MPK706.pdf. (diunduh tanggal 10 Maret 2013).

Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional. Tersedia:http//www.indonesiabergegas.com. (diunduh tanggal 30 Januari 2013).

Ghozali. 2002. Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Tersedia: http://www.azuarjuliandi.com (diunduh tanggal 15 Maret 2013).

Prasetyaningsih, Endang. 2003. Faktor Prediksi Terjadinya Kekambuhan pada Penyalahguna Napza Paska Pengobatan di Panti Pamardi Putra Mandiri Semarang Jawa Tengah. Tesis. Universitas Diponegoro. Tersedia:http://eprints.undip.ac.id/13730/1/2003MIKM1961.pdf. (diunduh tanggal 10 Maret 2013).

http//www.kamuskesehatan.com (diunduh tanggal 29 Januari 2013).

http//www.terapinarkoba.com (diunduh tanggal 29 Januari 2013).
Published
2018-04-18
How to Cite
Badriah, D., Pranatha, A., & Lastari, V. (2018). HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PENYEBAB DENGAN KEKAMBUHAN PADA PENYALAHGUNA NARKOBA DI YAYASAN MAHA KASIH KUNINGAN. JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA, 5(2), 58-71. https://doi.org/10.36973/jkih.v5i2.25
Section
Articles