TY - JOUR AU - Mira Aryanti PY - 2018/04/18 Y2 - 2024/03/29 TI - DETERMINAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 JF - JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA JA - JKIH VL - 5 IS - 2 SE - Articles DO - 10.36973/jkih.v5i2.46 UR - https://ojs.stikesindramayu.ac.id/index.php/JKIH/article/view/46 AB - ABSTRAKBerdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2012 menunjukan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) berjumlah 355 per 1.000 keahiran hidup. (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2012).Berdasarkan data kasus jumlah kematian neonatal pada tahun 2014 berjumlah 257 kasus dengan BBLR 40,07 % kasus, asfiksia 23,73 % kasus, tetanus 0,77 % kasus, sepsis 5,83 % kasus, kelainan kongenital 11,67 % kasus, ikterus 1,55 % kasus dan lain-lain 16,34 kasus. Dan pada tahun 2015 dari bulan januari- Agustus 2015 jumlah kematian neonatal berjumlah 160 kasus dengan BBLR 42,5 % kasus, asfiksia 26,87 % kasus, sepsis 2,5 % kasus, kelainan kongenital 6,8 % kasus, ikterus 1,25% kasus, dan lain-lain 20 % kasus.Desain penelitian case control dengan perbandingan 1 : 2, populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan bayi yang melahirkan di RSUD Indramayu. sampel penelitian adalah sebagian ibu yang melahirkan bayi berat lahir rendah periode Januari – Maret 2016 sebanyak 58 kasus dan kontrol 116. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, uji chi-square dan multivariat (regresi logistik sederhana).Hasil penelitian yang dilakukan dengan melihat data rekam medic (data sekunder) pada 58 kasusdan 116 kontrol dengan metode acak sederhana, ditemukan bahwa factor dominan yang mempengaruhi kejadian BBLR di RSUD Indramayu adalah usia kehamilan dengan p value 0,000 dengan nilai OR 348,327 yang berarti bahawa usia kehamilan mempengaruhi kejadian BBLR sebanyak 348,3327 kali lebih beresiko setelah di control dengan variable lain. ER -